Pertanyaan besar akhir zaman, yang paling misterius..
Siapakah Dajjal Atau False Mesiah atau Antichrist ?
Ini tentang orang-orang yang tidak sadar memiliki sifat dan kebiasaan memfitnah tuhan besar-besaran dengan mulut dan sikapnya yang memaksakan pendapat menggunakan sifat kemarahan dan kebencian, menggunakan senjata pembenaran dari Kitab Suci
Adakah orang yang merasa dirinya memfitnah ? pasti tidak ada, selain dari orang-orang yang jujur dan yang bisa membaca hatinya karena terbuka mata hatinya
Orang yang hatinya tertutup alias kafir pasti tidak bisa melihat sifat itu di dalam dirinya, yang bisa melihat hanyalah orang lain, jadi tidak aneh jika Dajjal tidak bisa ditemukan karena ia adalah sifat, seperti apa bentuk sifat ? seperti gelas kah ? seperti mobil kah ? seperti bentuk fisik manusia kah ?
Sifat tidak berbentuk tapi ia terasa, Dajjal adalah sifat yang "tidak sadar" memfitnah tuhan dan menistakan tuhan.
Karakteristik Dajjal.
- Seseorang yang sadar sangat tekun menjalankan ritual ibadah agama dan sadar memiliki wawasan luas tentang makna ayat-ayat kitab suci, tapi tidak sadar bahwa ritual yang di jalankan serta wawasan yang di dapatkan adalah hasil pemikiran iblis.
Defenisi dari pemikiran Iblis adalah : Logika pemikiran yang keluar, adalah logika dari seseorang yang tidak memiliki pengalaman melihat dan merasakan dzat tuhan langsung, jadi tidak bisa membedakan yang mana iblis yang mana tuhan.
- Seseorang kriteria 1, dan dari seseorang terkenal, berpengaruh tapi tak sadar gila hormat (coba aja bantah pendapatnya, jika marah, ya itulah gila hormat), itu karena tidak bisa membedakan yang mana tuhan dan yang mana sombong (Iblis).
- Seseorang keriteria 1 dan 2, dan seseorang yang karena tidak bisa membedakan mana tuhan dan mana selain-Nya, maka ia tidak mampu membaca dan mengendalikan perasaan hati dan bisikan pikirannya sendiri saat Iblis yang bernama "sedang merasa tidak dihormati atau sombong, sedang merasa iri, sedang merasa dengki" merasukinya.
- Seseorang kriteria 1,2 dan 3, dan seseorang yang karena ia tidak sadar memiliki kesombongan yang besar dengan ilmu yang ia tidak sadar dapat dari Iblis tersebut, ia tidak sadar merasa berhak memaksa dengan menceramahi, mengkritisi dan menghakimi, memerangi, membunuh, mencelakai, melukai, dan sewenang-wenang kepada orang dan kaum lain yang tidak sependapat dengan pemikirannya, dan yang tidak mengikuti nasehat dan perintahnya.
Ia keluar dari kaum Khawarij, atau sebuah sifat dan pikiran yang diberi nama khawarij, Dajjal adalah seorang pemimpin kaum juga bersifat dan berpikiran Khawarij.
Kaum Khawarij senantiasa menampakkan dirinya hingga Dajjal menjumpai kelompok terakhir dari mereka. Dijelaskan dalam hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَنْشَأُ نَشْءٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ، كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ. قَالَ ابْنُ عُمَرَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ أَكْثَرَ مِنْ عِشْرِينَ مَرَّةً حَتَّى يَخْرُجَ فِي عِرَاضِهِمُ الدَّجَّالُ.
“Akan tumbuh para pemuda yang membaca al-Qur-an akan tetapi (al-Qur-an itu) tidak melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati esensi (bukan terjemahan) dari Al-Quran yang Dibaca). Setiap kali sekelompok dari mereka muncul, maka mereka pantas untuk dihancurkan.”
Ibnu ‘Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Setiap kali sekelompok dari mereka keluar, maka mereka pantas untuk dihancurkan,’ lebih dari dua puluh kali hingga
Dajjal keluar di dalam kelompok terakhir.”
Di antara sifat Khawarij adalah
- Suka menuduh, khususnya kepada para pemimpin dan penguasa. Mereka melakukan itu di hadapan khalayak. Saat ini seperti di mimbar-mimbar, surat kabar, video dan media telivisi, serta jalan-jalan (demonstrasi).
- Orang Khawarij kasar dan memaksa dalam menasihati.
- Orang-orang Khawarij bukanlah orang-orang yang memahami Al-Quran, meskipun nampaknya mereka membaca Alquran bahkan dengan irama yang me-melukan hati. Alquran tidak meresap sampai ke hati mereka bahkan tidak melewati tenggorokan mereka, karena hanya dibaca dan dinyanyikan, mentok-mentok, membaca terjemahan tapi tetap tidak melihat esensi pesan dari apa kata-kata dari terjemahan tersebut.
- Sifat Khawarij adalah sering menggembar-gemborkan tentang permasalahan pemerataan ekonomi. Atau menuntut permasalahan tersebut, karena menurut pandangan mereka penguasa tidak adil.
- Termasuk sifat Khawarij adalah mengedepankan buruk sangka kepada pemimpin atau pemerintah. Terutama masalah ekonomi.
Intinya, Sifat khawarij yang paling meonjok itu adalah "kasar", Sedangan sifat bibit khawarij itu, sama seperti diatas, bedanya, tidak kasar, hanya memaksakan pendapat khususnya, batasan ilmu syariat Islam, kepada orang lain, jika ada yang tidak setuju maka ia di cap kafir atau bodoh atau idiot atau keluar dari Islam, padahal merekalah yang keluar dari Islam.
Artinya, Dajjal, Khawarij dan Bibit Khawarij itu sama saja.
Kita lihat disekitar dan di media-media, bibit khawarij yang paling banyak.
Itu semua karena, mereka tidak mengenal dan tidak berjumpa dengan tuhan mereka, mereka bertebaran membolak-balikan
Pernahkah kamu, bertanya hal paling kritis seperti
"Apa yang disaksikan saat bersyahadat ?, jika yang disaksikan adalah tuhan, yang mana dia ?"
"Bagaimana bisa kita memastikan tulisan di kitab suci itu kata tuhan, sedangkan yang mengulang kata kitab suci tersebut, tidak pernah bertemu dan kenal secara langsung dengan tuhan dan sumber yang menulis Al-Quran ?"
"Kita tidak biaa mencintai seseorang jika tidak pernah bertemu dulu dan berkenalan, jika begitu, bagaimana bisa kita mencintai tuhan jika tidak pernah bertemu dan kenalan ?"
Trend jawaban yang keluar adalah "yakin sajalah" atau "Pertanyaan Atheis", bahkan ada yang diancam untuk Di bunuh.
Belum dijawab sudah di judge, itulah kebiasaan kaum khawarij serta bibit-bibitnya, yang tidak bisa menjawab lalu bersilat lidah.
Siapapun yang berlaku seperti diatas, itulah khawarij walaupun ada yang baru bibit.
Sifat khawarij dan bibitnya, hanya menghargai orang-orang yang sependapat dengannya, dan menghina / membenci orang-orang yang tidak sependapat dengannya, bahkan berani mengangkat senjata, untuk memaksakan kaum dan orang lain mengikutinya,
Jika kita bertanya kritis sesuai hati nurani (kitab suci) kita, lalu di judge atheis dan kafir.
Itulah momentum dimana kita sedang mendengar fitnah besar, itulah ilmu agama yang tidak sadar menistakan agama dan tidak sadar sedang memfitnah tuhan besar-besaran, itulah fitnah besar akhir zaman..
Apapun yang dikatakan salah satu dari mereka akan mengeringkan hati dan jasad dari keberlimpahan, kebahagiaan dan ketenangan alias kering kerontang, yang berimbas pada kehidupan dunia kita, menjadi miskin dan mudah terombang-ambing masalah.
Tanyakan pada hati nuranimu, seberapa banyak ahli kitab bersifat khawarij, mereka rajin beribadah, bahkan sampai ada menulis menulis buku sangat banyak dan bergelar sarjana yang panjang gelarnya melebihi panjang namanya, tapi dengan tegas menyatakan apa yang mereka katakan adalah kebenaran karena ditulis di al'quran, lalu dengan santainya menghina kaum lain karena ditulis di Al'Quran, Lalu menghakimi prilaku orang lain adalah berdosa, karena di tulis di Al-Qur'an ?
Semua itu pengetahuan iblis dalam menterjemahkan Al-Quran.
Dan jika disalahkan, ia akan bersilat lidah seperti ular, tidak pernah salah, dan anti minta maaf.
Tapi hari ini, kita adalah orang-orang yang memiliki trend kita sendiri dan membersihkan pikiran dari racuni dari kata-kata leluhur kita "yang tidak mengenal dirinya sendiri" yang hidup sebelum kita.
Dan hari ini kita manusia bebas yang individualis, yang belajar mengenal hawa nafsu kita sendiri dan belajar mengenal bisikan-bisikan nurani kita sendiri,
Dan menepis bisikan kata-kata trend yang masuk dan ribut dikepala kita, dan menghantamnya hingga ke kerak-kerak dasar hati, yang akhirnya mereka (trend) itu tersungkur dan bersujud di kaki kita.
Agar kita bisa melakukan segala macam kebaikan kepada manusia lainnya secara ikhlas tanpa embel-embel nafsu yang saaaaangaaaat halus, ingin dihormati
Guru yang bersih itu (Ulama) membimbing (bukan mengaku Ulama) kita menuju guru sejati kita, yaitu nurani kita sendiri alias diri kita sendiri yang sebenarnya diri, barulah, tuhan kita bukan "kata-kata". Karena nurani bebas dari trend, wajib hukumnya.
Kita adalah manusia liberal.
Kita adalah pejuang perang besar yang sebenarnya yang sibuk memerangi hawa nafsu amarah kita yang tidak sadar merasa keren meniru pejuang arab dan oejuang salib dengan pedangnya, yang menunjukan kemarahan kepada kaum lain, dengan alasan membenci kemaksiatan...alias "kata-kata maksiat"
Kita adalah manusia-manusia yang sudah menaklukan kesendirian dan kebosanan, bukan yang sibuk berceramah dengan mulut untuk mengajarkan ilmu sombong menggunakan keluasan wawasan.
Kita adalah manusia yang berkehendak bebas atas nama tuhan dan nurani kita sendiri, bukan kehendak ulama dan pemuka agama yang buta mata bathin tapi terkenal
Kita adalah sang musafir yang tergopoh-gopoh berdarah-darah di jalan bebatuan tajam, hanya untuk sampai kepada vibrasi dan frequensi tuhan kita, hanya untuk satu tujuan yaitu ketenangan.
Kita adalah cipratan cahaya tuhan.
Kita adalah islam
Kita adalah kristen
Kita adalah hindu
Kita adalah budha
Kita adalah kong hu cu
Kita adalah shinto
Kita adalah tao
Kita adalah orang-orang yang dicerahkan.
Kita adalah Nuswantara.
Kita adalah manusia-manusia kaya.
Kita adalah manusia-manusia yang lahir asing dan kembali asing.
Kita adalah manusia yang ditertawakan karena berbeda, dimana kita tertawa melihat mereka semua sama.
Kita adalah manusia-manusia elit.
Kita adalah musuh sejati Dajjal, Khawarij dan Bibit-bibitnya.....
Kita adalah illuminati.